Bobby C Siagian
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Asia
Devy L.A. Panggabean
Analis Kebijakan Ahli Madya
Ahsan S. Nasution
Analis Kebijakan Ahli Muda
11 Nov 2022
Pada tanggal 24 Januari 2022, telah diresmikan travel bubble antara Batam, Bintan dan Singapura sebagai upaya untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam rangka optimalisasi implementasi travel bubble dimaksud, diperlukan upaya untuk menjawab sejumlah tantangan.
Ringkasan Eksekutif:
Pada tanggal 24 Januari 2022, telah diresmikan travel bubble antara Batam, Bintan dan Singapura sebagai upaya untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam rangka optimalisasi implementasi travel bubble dimaksud, diperlukan upaya untuk menjawab sejumlah tantangan yang diantaranya adalah (i) regulasi karantina bagi pelancong dari Singapura; (ii) biaya tes PCR yang tidak seragam; (iii) kapasitas tes PCR di Bandar Bintan Telani Ferry Terminal di Lagoi, Bintan dan di Nongsapura Ferry Terminal di Nongsa, Batam; (iv) pembukaan akses perlintasan laut antara Indonesia dan Singapura; (v) pembukaan akses cruise ship antara Indonesia dan Singapura; dan (vi) menjaga keamanan pelancong dan masyarakat di wilayah travel bubble dari penyebaran virus Covid-19.
Kata Kunci: travel bubble, pariwisata, pemulihan ekonomi, kerja sama bilateral, Batam, Bintan, Singapura