Irwan Sinaga
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik
Darwin T. Siahaan
Analis Kebijakan Ahli Madya
Bobby Satria
Analis Kebijakan Ahli Muda
C. Novika Maharani
Analis Perekonomian
Muhammad Rizki
Pengelola Kegiatan dan Anggaran
Siti Khoirunissa Siregar
Pengelola Kegiatan dan Anggaran
11 Nov 2022
Tantangan besar yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia dan stakeholders terkait saat ini adalah merumuskan strategi terbaik untuk memenuhi kebutuhan investasi dalam rangka menonaktifkan PLTU berbasis batu bara dan mengeksplorasi metode lain pada proses transisi energi dengan biaya lebih rendah.
Saat ini Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam menangani isu perubahan iklim sebagaimana tertuang dalam Indonesia Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050 (Indonesia LTS-LCCR 2050). Diharapkan target Net-Zero Emission tersebut dapat dipenuhi pada tahun 2060 atau lebih cepat, melalui pengurangan penggunaan sumber daya fosil termasuk batubara, dan mengoptimalkan energi baru terbarukan.
Sehubungan dengan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah menginisiasi Gugus Tugas Perubahan Iklim dalam rangka implementasi Nationally Determined Contribution (NDC). Indonesia mengharapkan bantuan dan dukungan dari AS dalam membentuk greener pathway jangka panjang menuju dunia yang lebih berkelanjutan dan tangguh disertai kajian kelayakan Energy Transition Mechanism (ETM).
Tantangan besar yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia dan stakeholders terkait saat ini adalah merumuskan strategi terbaik untuk memenuhi kebutuhan investasi dalam rangka menonaktifkan PLTU berbasis batu bara dan mengeksplorasi metode lain pada proses transisi energi dengan biaya lebih rendah.
Kata Kunci: perubahan iklim, pengurangan emisi, pembiayaan, investasi hijau, coal phasing out