top of page
Deputi VII

Linimasa Kegiatan Mei 2022

Diperbarui: 7 Nov 2023

Beberapa kegiatan Deputi VII selama bulan Mei yang telah terlaksana diantaranya:


1. Pertemuan dengan Biro KLIP membahas Rencana Sosialisasi G20 ke Perguruan Tinggi

Waktu Pelaksanaan: 9 Mei 2022

Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus memainkan peran kepemimpinan pada forum kerja sama Internasional, G20 tahun 2022. Kalimat tersebut acap kali menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat umum, khususnya bagi para mahasiswa yang berada dalam rumpun FISIP, Ekonomi, dan Hukum mengenai “Apa itu G20 dan mengapa Presidensi G20 merupakan hal yang penting”. Dua pertanyaan tersebut, memberangkatkan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral bersama dengan Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan untuk melakukan kegiatan sosialisasi kepada perguruan tinggi dibeberapa kota besar di Indonesia mengenai G20 dan Presidensi G20 Indonesia.


Kegiatan tersebut dinamakan “G20 Campus Outreach: Fostering Global Minded Indonesians” yang pada akhirnya dilakukan di kota Medan, Purwokerto, dan Yogyakarta secara bergantian.

 
2. Penyerahan Bantuan Bahan Presentasi Digital dari Kominfo ke Kemenko Perekonomian

Waktu dan Tempat Pelaksanaan: Kemenko Perekonomian, 13 Mei 2022

Sebagai bagian dari Panitia Nasional, Kominfo bekerja sama dengan Kemenko Perekonomian untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Dalam kesempatan ini, Kominfo menyumbangkan peralatan presentasi dan TV digital (MAXHUB) kepada Sekretariat Sherpa G20 Indonesia.

 
3. Pertemuan dengan Sherpa EMEs

Waktu Pelaksanaan : 17 Mei 2022

Kelompok Emerging Market Economies (EMEs) di G20 terdiri atas Indonesia, China, Rusia, Arab Saudi, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Meksiko, Turki, dan India. Pertemuan dilakukan secara rutin pada presidensi G20 berjalan, dan untuk pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari Pertemuan Sherpa ke-1 pada Desember 2021 sebelum pelaksanaan Pertemuan Sherpa ke-2 di Labuan Bajo pada Juli 2022.

 
4. 2nd DEWG Meeting

Waktu Pelaksanaan: 17 Mei 2022

Pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) ke-2 dilakukan di Yogyakarta pada 17-18 Mei 2022. Pertemuan ini menghasilkan Dokumen Bali Package untuk Isu konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari Pre-Meeting Workshop dan pertemuan pertama DEWG pada Maret 2022.


Agenda pertemuan ini mendiskusi dan pertukaran informasi antar Negara Anggota G20 soal tiga isu untuk percepatan transformasi digital secara global. Tiga isu tersebut yakni:

  1. Konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19,

  2. Keterampilan digital dan literasi digital, dan

  3. Data free flow with trust dan cross-border data flow.

 
5. Rapat Koordinasi Penyusunan Posisi Indonesia untuk Isu Lingkungan pada Sidang Committee on Trade and Environment WTO

Waktu Pelaksanaan: 18 Mei 2022

Rapat Koordinasi membahas perihal agenda sidang Committee on Trade (CTE) WTO, notifikasi terkait lingkungan di WTO, keterkaitan perdagangan dengan SDGs 2030, komitmen Indonesia dalam mendukung SDGs 2030. Adapun tujuan rapat adalah menyusun strategi nasional dalam isu lingkungan terkait perdagangan di WTO, khususnya pada kebijakan lingkungan yang berpotensi menjadi hambatan perdagangan.

 
6. The 6th Creative Industry

Waktu Pelaksanaan : 18 Mei 2022

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral, Ferry Ardiyanto, turut hadir secara daring mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara the 6th Creative Industry pada Fakultas Ekonomi dan Budaya Indonesia. Asisten Deputi Ferry memapaparkan kondisi perekonomian Indonesia secara umum. Kemudian dipaparkan juga potensi ekonomi kreatif yang didukung dengan Digital Talent Scholarship.

 
7. Bilateral Meeting dengan Executive Director International Enery Agency, Dr. Fatih Birol

Waktu Pelaksanaan: 19 Mei 2022

Pertemuan bilateral dengan ExDir IEA dalam Kerangka Presidensi G20 Indonesia telah dilaksanakan secara daring pada 19 Mei 2022. Dalam pertemuan ini dibahas perkembangan isu transisi energi dan persiapan menuju energy transisi working group ke-3 dan sherpa ke-2 pada bulan Juni.

 
8. Pertemuan ke-2 Development Working Group

Waktu Pelaksanaan: 25 Mei 2022

Pertemuan ke-2 Development Working Group telah diselenggarakan di Yogyakarta pada 23-25 Mei 2022. Pertemuan bertujuan untuk mendapatkan masukan negara anggota G20 yang disampaikan dalam dua sesi:

  1. Sesi pertama, membahas Priority 1 - Strengthening the Recovery and Resilience in Developing Countries, LDCs and SIDS to Withstand Future Crises, dan

  2. Sesi kedua, mendiskusikan Priority 2 - Scaling Up Private and Blended Finance.

Diskusi yang berlangsung dalam pertemuan tersebut menjadi bagian dalam penyusunan Zero Draft of the G20 Roadmap to Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries, Least Developed Countries (LDCs), and Small Island Developing States (SIDS) serta Zero Draft of the G20 Principles in Scaling Up Blended Finance in Developing Countries, LDCs, and SIDS.


Indonesia menetapkan tiga area fokus, yakni:

  1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),

  2. Perlindungan sosial adaptif,

  3. Ekonomi hijau dan ekonomi biru melalui Pembangunan Rendah Karbon.

 
9. Rapat Pembahasan CONFINTEA VII

Waktu Pelaksanaan : 31 Mei 2022

Pertemuan dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan The Seventh International Conference on Adult Education (CONFINTEA VII) secara hybrid dari Marrakesh, Maroko, 15-17 Juni 2022.


Konferensi terbagi atas: (a) Sesi Plenary yang pada salah satu sesi akan dihadiri oleh Menko Perekonomian yakni Panel 4 “Preparing Adults for Future of Work”; dan (b) Workshop “National Policies on Lifelong Learning toward Sustainability in Southeast Asia”. UNESCO mengundang 6 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam, dan Kamboja) untuk membagikan kebijakan dan pengalaman implementasi nasional di bidang pembelajaran.


Menko Perekonomian berpartisipasi pada sesi Plenary – Panel 4 “Preparing Adults for Future of Work” secara daring. Selain itu, PMO Kartu Prakerja juga turut berpartisipasi dalam pelaksanaan Workshop “National Policies on Lifelong Learning toward Sustainability in Southeast Asia”.


 

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional - Deputi VII

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia



Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page