Jakarta, 30 Mei 2024
Pada kegiatan media briefing yang dilaksanakan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian 30 Mei 2024, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi memberikan informasi terkait upaya Pemerintah Indonesia pada pengembangan industri semikonduktor dan kerja sama teknologi Small Modular Reactor (SMR) Indonesia-Amerika Serikat
Pengembangan Industri Semikonduktor di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara yang akan direview oleh U.S DoS bekerja sama dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Diharapkan dari hasil review tersebut, Indonesia dapat bekerja sama dengan semikonduktor AS via mekanisme International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund.
Perkiraan proses review akan berlangsung selama 6-8 bulan dan rencananya Tim OECD Semiconductor akan datang ke Indonesia pada awal pertengahan tahun 2024 untuk menyelesaikan fact-finding mission atas review industri semikonduktor Indonesia .
Indonesia juga mencari peluang pengembangan semikonduktor dengan Jerman, dimana pada bulan Januari 2024 silam pemerintah Indonesia telah menemui beberapa pelaku penting dalam industri semikonduktor Jerman. Beberapa hasil yang tercapai saat itu antara lain:
Perusahaan Trumpf bersedia menghubungkan Pemri dengan manajemen perusahaan semikonduktor dunia antara lain Bosch, Micron dan ASML.
Asosiasi ZVEI berkomitmen memberikan rekomendasi dalam Menyusun strategi pengembangan ekosistem semikonduktor Indonesia.
Penjajakan program pengembangan kapasitas SDM dalam bidang chip design antara Perusahaan Racyics dengan Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDeC).
Kerja Sama Teknologi Small Modular Reactor (SMR) Indonesia - AS
Indonesia tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada tahun 2025-2035 yang tertuang pada PP No. 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN). Salah satu teknologi nuklir yang dapat dimanfaatkan adalah Small Modular Reactor (SMR) bekerja sama dengan US DoS melalui program Foundational Infrastructure for the Responsible Use of SMR Technology (FIRST).
SMR Feasibility Studies
Pada tanggal 28 Februari 2023 telah ditandatangani Contract for Technical Assistance antara PLN Indonesia Power dan US Trade and Development Agency.
Pembiayaan Grant Agreement dari USTDA sebesar USD 2.3 juta (IDR 34 miliar) dengan rincian:
Dilaksanakan di Pantai Gosong, Provinsi Kalimantan Barat
Teknologi yang digunakan adalah Small Modular Reactor (SMR) dari NuScale berupa VOYGR Power-6 Power Plant
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
2024
Lingkup Kerja Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik
Comments